Jumat, 13 Desember 2013

Kisah Kucingku


Saat itu hujan di sore hari, saya sedang mengendarai motor menuju rumah. Saya melewati jalan kahfi jakarta selatan menuju rumah. Di jalan turunan saya melihat seekor kucing yang sedang terdiam di tengah jalan. Badannya gendut dan bulu punggungnya rontok. Tadinya saya hanya mau memindahkan kucing itu agar tidak berdiam di tengah jalan ke rerumputan yang ada di samping jalan. Saat saya pegang kucingnya, kucing itu langsung menatap mata saya. Saya sempat meninggalkannya sejauh 2 meter setelah saya memindahkannya dari jalan. 
Namun, kemudian saya kembali ke tempat tersebut dan membawa kucing itu menuju rumah. Sebelum pulang, di jalan saya menuju toko hewan untuk membeli kandang. Kandang untuk seekor kucing yang baru saya temukan, yang telah menarik hati saya.
Sesampainya dirumah kucing tersebut seperti kelaparan, saya berikan makanan seadanya, kebetulan di rumah sering ada lauk ikan. Karena masih kecil saya juga memberikannya susu, kucing itu sangat lapar. Setelah makan kemudian dia tertidur pulas. Kebetulan saat itu saya masih memiliki rezeki cukup untuk membeli makanan kucing di pet shop. Wal hasil hampir selama 7 bulan kucing itu makan-makanan bergizi dari pet shop. 
Kucing kampung memang memiliki ketahanan tubuh yang cukup kuat, kondisi penyakit kulit yang dideritanya tidak mempengaruhi pola makan kucing ini. Kucing ini tetap mau makan, makanan yang saya berikan selalu habis, setelah 3 bulan sering diberi susu kemudian perlahan rutin saya ganti air biasa. Alhamdulillah ia masih mau minum dan makan.
Sampai sekarang Alhamdulillah kucing itu sehat berada di rumah dan menjadi kucing yang penurut walau tetap suka "bermain" cakar-cakaran kalau lagi ingin main.
Yang menghibur dari kucing adalah sifatnya yang selalu ingin bermain, hal itu yang bisa membuat bahagia apalagi saat lelah memberi makan dan bermain dengannya.
Kucing itu saya namakan si emeng, tadinya mau dinamakan Rio, tapi dipanggil rio dia gak mau, ya udah panggil emeng aja, si emeng itu sebenarnya nama kucing pertama saya yang dulu saya pelihara dari jenis kucing kampung juga cuma warnanya abu-abu hitam. Dia wafat sekitar 4 tahun lalu, katanya sih dipukulin orang. :(
Semoga si emeng ini sehat selalu dan saya terus dapat rezeki untuk bisa memberikannya makan. Aamiin.
Oh iya sekarang si emeng udah agak gemukan, diatas itu gambar waktu ia masih remaja beberapa bulan lalu.
-Pb-

Rabu, 11 Desember 2013

Ya ampun ini blog isinya apa coba -.-

Yah, begitulah. Blog ini masih belum banyak berisi karya-karya hebat. Masih jauh dan harus lebih banyak belajar lagi. Cara belajar yang paling baik ya langsung mempraktekkannya, tidak menunggu dan menunda atau malah semakin tahu bahwa tidak mungkin, menjadi hilang semangat dan ditinggalkan. Entahlah.

Setiap orang punya hobi dan jalan rezekinya masing-masing. Entah menulis ini akan menjadi jalan hidup atau hanya sekedar hobi, demi menuangkan segala isi hati dan pemikiran.

Kamis, 18 Agustus 2011

Sabar semua InsyaAlloh ada jalannya...

Terus berusaha adalah tugas manusia.. cuma itu yang bisa kita lakukan.. soal hasil serahkan pada yang Maha Pemberi Rizki.. Alloh tau kebutuhan kita.. Alloh tau siapa kita sebenarnya dan apa yang kita butuhkan.. makanya Alloh tidak akan menguji hambaNya lebih dari kemampuan hambaNya...
jalan satu-satunya menghadapi ujian dan tantangan yang bertubi-tubi adalah dengan sikap sabar.. jika kita mau bersabar dan terus berusaha insyaAlloh akan ada jalan.. Jangan letih untuk bersabar.. hanya orang-orang yang berputus asa yang letih untuk bersabar.. Dan Alloh sangat tidak menyukai hamba-hambaNya yang berputus asa.. -Pb-

Minggu, 12 Juni 2011

Orang Bodoh kayak gue... emang ga boleh nulis ya?

"Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan..."

menulis.. kata siapa hanya untuk yang pintar menulis saja... menulis adalah hal yang bisa dilakukan semua orang... semua kalangan...
menulis itu dari hati.... hati kita bisa membuat tulisan di otak kita lebih bermakna....
semangat menulis kik.. jangan menyerah... suatu saat nanti... insyaAlloh...
jangan berhenti...
Hidupmu adalah untuk beribadah, berusaha dan belajar.....

Minggu, 15 Mei 2011

LIRIK DPM ENRICHMENT

Berkumpul bersama berjuang di DPM

Anggota Legislatif se-IPB

Hambatan pasti ada dalam setiap langkah kita

Teruslah melakukan yang terbaik

Reff : Kalau bukan kita yang memahami

Segala hal aturan.

Segala hal ten tang legislatif

Lalu siapa lagi?

DPM Enrichment.. DPM Enrichment..

Untuk Kita semua, Anggota Legislatif seluruh IPB

Meningkatkan skill kita

DPM Enrichment. DPM Enrichment..

Untuk kita semua, menjalin kordinasi dan silaturahim

Back to Reff

Menjalin kordinasi dan silaturahim

Minggu, 06 Februari 2011

Kesukaanku pada Pohon Angin saat gelap

Sendiriku dikegelapan ruang ini

Mengisi buku absen dan mengoreksi PR dengan pulpen diatas meja kayu yang kukira hampir patah…

Hanya becak milikku yang terparkir disamping kebun bunga sekolah..

Ditinggal sepeda ontel teman-teman ku…

Kuminum seteguk teh yang tersaji dihadapanku..

Yang kurasa telah tercampur serbuk kapur sisa hasilku mengajar…

Kuambil sesendok gula untuk membuatnya lebih baik… sambil menggigit irisan buah mangga pemberian teman-temanku…

“Cerewet” … dalam hatiku…

Mendengar nyamuk-nyamuk yang mengelilingiku dan kelinci coklatku yang kukurung dibawah meja kerjaku…

Ingin rasanya kulempar mereka dengan lukisan kartu yang tak sempat dipaku pada dinding..

Hanya disandarkan pada sebuah botol disudut ruang…

Pohon angin satu-satunya benda yang kusuka saat itu…

Dia melindungiku dari mereka dengan hembusan angin dari kipasnya.. ditengah iringan lampu yang redup…

Saat lampu gelap… kala air hujan masuk mengisi ember yang kuletakkan ditengah ruang ini…

Minggu, 30 Januari 2011

masa lalu..

Adanya masa lalu aku bisa ada....
Adanya masa lalu aku bisa tau tentang diriku..
Adanya masa lalu aku bisa tau tentang dirimu....
Adanya masa lalu aku bisa belajar sebuah kesalahan...
Adanya masa lalu aku lebih siap hari ini...
Adanya masa lalu aku terus berjuang...
Adanya masa lalu aku bisa bercerita...
Adanya masa lalu aku bisa bertanya...
Adanya masa lalu aku bisa memutuskan melangkah kedepan...